Managemen Kandang Sapi yang Tepat

Sapi merupakan hewan yang memiliki banyak manfaat. Untuk meningkatkan produktivitas sapi seperti daging dan susu, diperlukan manajemen perkandangan yang baik oleh peternak. Kandang merupakan rumah bagi hewan dan sarana untuk melaksanakan berbagai aktivitas produksi dan kegiatan peternakan lainnya. Kandang memiliki fungsi yang penting untuk sapi dan peternak, antara lain melindungi sapi dari berbagai cuaca seperti panas, dingin, dan hujan, sarana untuk melakukan kegiatan produksi, dan sebagai tempat untuk peternak untuk melakukan kegiatan usaha.

 

 

Adapun persyaratan pembuatan kandang yang ideal antara lain:

1. Kandang dibuat dari bahan dengan kualitas yang baik
2. Luas kandang harus sesuai dengan standar peruntukannya serta disesuaikan dengan jumlah sapi pada kandang
3. Luas kandang dibuat dengan mempertimbangkan tingkat kemudahan dalam membersihkan kandang, misal lantai dibuat dengan kemiringan 5-10° mengarah ke selokan dan tidak licin
4. Kandang dibuat sedemikian rupa sehingga sinar matahari dapat memasuki area kandang pada pagi dan sore hari
5. Sistem ventilasi diatur agar sirkulasi udara berjalan dengan baik. Kelembapan yang dibutuhkan sapi adalah 60-70%
6. Atap kandang dibuat dari bahan yang ringan namun memiliki daya tahan yang baik dan dapat melindungi sapi dari berbagai cuaca
7. Dinding kandang sapi dibuat kokoh agar sapi terlindungi dari terpaan angin. Tipe kandang sapi yang cocok di Indonesia adalah kandang dengan dinding setengah terbuka agar sirkulasi udara berjalan optimal.
8. Tempat pakan lebar sehingga memudahkan sapi dalam mengambil pakan
9. Tempat minum dibuat agar air selalu tersedia setiap hari (ad libitum)

 

Ukuran kandang sapi yang ideal adalah tidak terlalu luas namun juga tidak terlalu sempit. Hal tersebut bertujuan agar sapi dapat melakukan aktivitas dengan leluasa.

 

Berikut adalah beberapa hal yang menjadi acuan ukuran kandang sapi yang ideal:

a. Panjang dan lebar lantai untuk sapi lokal adalah 2.10 x 1.45 meter. Sementara untuk sapi impor yaitu 2.10 x 1.5 meter.
b. Tempat panjang ransum dan air minum adalah selebar tempat sapi
c. Kedalaman tempat ransum sapi adalah ±40 cm
d. Kedalaman tempat air minum sapi adalah ±40 cm
e. Terdapat selokan sedalam ±20 cm dengan lebar 20-30 cm
f. Terdapat jalan di antara kandang baris dengan lebar 1 meter

Arah kandang sangat berkaitan erat dengan tipe kandang. Untuk tipe kandang tunggal, arah kandang dibangun menghadap ke timur. Sementara untuk kandang ganda, arah kandang dibangun menghadap ke arah utara dan selatan dengan posisi membujur. Arah kandang dibuat dengan mempertimbangkan cahaya matahari yang berfungsi sebagai desinfektan alami untuk menghambat perkembangbiakan bakteri.
Lokasi yang ideal untuk membangun sebuah peternakan sapi adalah daerah yang terletak jauh dari pemukiman warga namun mudah diakses oleh kendaraan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari bau kotoran sapi yang dapat mengganggu masyarakat sekitar. Kandang sebaiknya terpisah dari rumah dengan jarak minimal 10 meter agar tidak terjadi pencemaran sumber-sumber lain seperti selokan, irigasi, dll. Namun jika kondisi tidak memungkinkan, peternak dapat membangun barrier (tembok pembatas) atau tembok. Tembok setinggi 3 meter sebagai peredam angin memiliki fungsi setara dengan jarak 50 meter. Lokasi peternakan juga sebaiknya memiliki lahan untuk bangunan tempat tinggal karyawan dan gudang. Selain itu, lokasi juga harus berada pada wilayah yang bebas penyakit ternak, seperti antraks dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

 

Referensi:

Alif, S.M. 2017. Kiat Sukses Penggemukan Sapi Potong. Yogyakarta: Biogenesis. Hal: 7-8.
Syarif, E.K dan Bagus, H. 2011. Buku Pintar Beternak dan Bisnis Sapi Perah. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal: 36-38.
Sasono, A., Fina, R., dan Budi, S. 2008. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal: 20-25.

 

Penulis : Marissa Dana Islamy

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*